Panen Kelapa Sawit Part 3


          ROTASI PANEN

Rotasi panen adalah interval antara satu perlakuan panen dengan panen berikutnya yang dinyatakan dalam hari.
Rotasi panen erat sekali hubungannya dengan kecepatan matang buah.  Perobahan matang buah akan menyebabkan perobahan terhadap rotasi panen.
Perobahan kematangan buah dari satu fraksi ke fraksi lainnya  seperti urutan berikut :

Hari
2.80
2.97
1.64
1.22
1.00
Fraksi
0
1
2
3
4

Untuk mencapai hasil yang optimal dilaksanakan suatu modifikasi rotasi panen berdasarkan tingkat kerapatan kematangan buah sebagai berikut :

Peringkat Panen
Periode
Rotasi Panen/Bulan
Panen Puncak
Musim Hujan
4
Panen Sedang
Musim Sedang
3
Panen Rendah
Musim Kemarau
2,5 – 3
     
Harus diusahakan sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya kerugian panen sebagai akibat adanya gangguan kerja, libur umum, kerusakan pabrik, dan sebagainya.
Apabila rotasi panen terpaksa jauh terlewatkan, sehingga terlalu banyak brondolan, maka kutip brondolan harus dilaksanakan tersendiri.
Harus diingat bahwa tempat terbaik untuk penyimpanan buah adalah tetap dipohon.  Pertimbangan demikian terutama apabila pabrik tidak dapat beroperasi karena rusak, sehingga tidak ada gunanya pemanenan terus dilanjutkan.



      KRITERIA MULAI PANEN

Mutasi dari Tanaman Belum Menghasilkan (Immature/TBM) Menjadi Tanaman  Menghasilkan (Mature/TM)

Mutasi dari TBM ke TM merupakan keadaan yang harus menjadi perhatian.  Baik dari segi lamanya masa TBM maupun dari segi persiapan yang perlu dikerjakan sebelum mulai panen.
Melihat :
        a.      Genetik (turunan) tanaman sekarang ini
a.          Kultur teknik penanaman tanaman baru
b.             Pemeliharaan tanaman,

yang semakin canggih, maka masa TBM telah dapat dipersingkat yang biasanya 36 bulan menjadi 30 bulan.

Areal TBM baru dapat beralih ke taraf TM bila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Kerapatan panen minimal 60%.
Untuk menentukan kerapatan panen dapat dipergunakan rumus :

 

KP = Kerapatan panen
M  =  Jumlah pohon matang panen dalam blok yang diperiksa
L   =   Luas blok dalam Ha
P   =   Jumlah Pohon per Ha

  1. Berat tandan rata-rata > 3 kg.
  2. Angka penyebaran panen kurang dari 5 (artinya dari tiap 5 pohon minimal dapat dipanen 1 tandan).

      Selanjutnya (1) (2) ... (4) (5)

Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungan Anda...




ANDA INGIN MENDAPATKAN PENGAHASILAN TAMBAHAN ? TUTORIAL VIDEO GRATIS....
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI. 
www.akademibisnisdigital.com/#/ground/?ref=Mang4595&funnel=Ground1




Post a Comment

0 Comments