Pekerjaan panen adalah pekerjaan utama di perkebunan
kelapa sawit. Pekerjaan panen meliputi
pekerjaan memotong tandan buah yang masak, mengutip/mengumpulkan brondolan,
pengangkutan buah dari pohon ke tempat pengumpulan hasil (TPH), dan kemudian mengangkut
buah dari TPH ke pabrik dengan cara dan dalam waktu yang tepat (rotasi panen
dan transport).
Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas produksi (ekstraksi), sedangkan waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas produksi (asam lemak bebas/free fatty acid (FFA). Jadi tujuan panen tersebut adalah untuk memperoleh ekstraksi (OER) minyak yang tinggi dengan asam lemak bebas (ALB) serendah mungkin dan berkesinambungan dengan cara seefisien mungkin.
Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas produksi (ekstraksi), sedangkan waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas produksi (asam lemak bebas/free fatty acid (FFA). Jadi tujuan panen tersebut adalah untuk memperoleh ekstraksi (OER) minyak yang tinggi dengan asam lemak bebas (ALB) serendah mungkin dan berkesinambungan dengan cara seefisien mungkin.
Kegiatan panen, angkut, dan olah (PAO) merupakan suatu
rangkaian mata rantai tertutup yang harus dilaksanakan secara terintegrasi
karena kepentingan yang saling mempengaruhi.
Keterkaitan ini dapat digambarkan dalam suatu diagram yang saling
berinteraksi sebagai berikut :
Produksi yang maksimal dapat dicapai jika kehilangan
(losses) produksi di lapangan dapat diminimalisir. Angka kehilangan produksi /
losses dapat terjadi karena :
- Buah mentah sudah dipanen.
- Buah matang tidak terpanen.
- Brondolan tidak dikutip bersih.
- Buah restan di TPH membusuk tidak terangkut.
- Tandan Buah Segar (TBS) dan brondolan jatuh dan tercecer di jalan.
- Buah dimakan hama (misalnya tikus).
- Terjadinya pencurian TBS dan brondolan.
1 Comments
Ternyata proses panen kelapa sawit memerlukan proses yang panjang tetapi dengan waktu yang secepatnya kalau bisa
ReplyDelete