Dalam pembukaan areal baru diharapkan telah melakukan survey tanah dan menyelesaikan masalah pertanahan lainya.
Dalam
penyusunan program pembukaan lahan perlu dipertimbangkan beberapa faktor antara
lain :
1.
Iklim daerah setempat
2.
Distribusi tenaga kerja (dihindari peledakan dan
stagnasi kebutuhan tenaga kerja dari waktu ke waktu)
3.
Ketersediaan dana.
Pembuatan Blok
Dilakukan
rintis blok dengan ukuran U – S ( 250 m)
dan B – T (1000 m). diperoleh 25 Ha,
sedangkan rintisan dalam pembuatan blok tersebut akan dibentuk jalan MR
( Main Road ) dan CR ( Collection Road ).
Merintis dan Mengukur
a)
Membuat jalan rintis untuk pengukuran sekaligus
dapat memeriksa keadaan topografi,
dominasi vegetasi, sumber air,
selanjutnya membuat peta orientasi.yang
dapat dijadikan sebagai pedoman kerja.
b)
Pada jalur rintisan dibuat patok dengan ukuran
2,5 m dengan dicat merah bagian atasnya.
Mengimas
1.
Pohon berdiameter < 7,5 cm diimas serendah mungkn ( 10 cm dari permukaan
tanah). Semua semak belukar dan
tanaman-tanaman yang merambat harus diimas dan dicincang.
2.
Pohon dan tanaman hasil dari pekerjaan imas
tidak boleh menutup jalan, parit dan sungai.
Menumbang Pohon
Penumbangan
dilakukan pada pohon yang berdiameter
> 7,5 cm dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin (chain saw) dengan
ketentuan sebagai berikut :
Tinggi
tunggul sisa diatas permukaan tanah :
Diameter
pohon Maksimum
tinggi
(7,5 – 25
cm) 30
cm
(26 – 30 cm) 60 cm
(31 – 76 cm) 90
cm
(> 76 cm) 150
cm
Pohon yang
telah ditumbang dipotong cabang dan ranting untuk mempermudah pengeringan.
Pohon hasil
tumbangan tidak boleh mengenai jalan, parit dan sungai.
Arah
tumbangan pohon diupayakan searah jalur tanam untuk memudahkan perumpukan. Pada areal lereng (kemiringan > 15o )
arah tumbangan pohon harus sejajar kontur (memotong lereng tegak lurus).
Memerun, Merumpuk dan Pembersihan Jalur
Tanam
A. Mekanis
Pembersihan
jalur tanam secara mekanis (stacking) dilakukan dengan menggunakan berat
seperti Bulldozer dan atau Excavator. Bisa juga menggunakan tree & brush
chipper, mesin pencacah kayu menjadi serpihan.
Ketentuan dalam perun mekanis adalah sebagai berikut :
Kayu-kayu yang
sudah dicincang digusur dan dikumpulkan pada tempat yang sudah ditentukan
(jalur rumpukan).
Jalur
rumpukan harus berada di jalur gawangan mati. Lebar rumpukan kayu maksimum
dibuat 4,0 m dan tinggi rumpukan yang diperbolehkan 2,0 m.
Arah rumpukan
membujur dari Utara ke Selatan. Rumpukan
pertama dimulai dari sebelah Barat antara baris tanaman 1 dan 2 (pada jarak + 6
m dari tepi production road) atau sesuai pancang rumpukan yang telah dipasang.
Jarak antara
rumpukan yang satu dengan jalur rumpukan lain adalah 2 - 4 baris tanaman tergantung volume
kayu-kayu hasil tumbangan.
Untuk areal
rendahan, dimana areal tersebut agak basah maka
pelaksanaan land clearing dapat dikerjakan secara manual dan atau
menggunakan alat excavator dengan jarak antara rumpukan yang satu dengan rumpukan
lain adalah 2 (dua) baris tanaman atau dengan jarak + 16 m.
Jalur
rumpukan kayu yang panjangnya + 300 m harus diputus pada setiap jarak 50 m,
sehingga ada jalan untuk orang melintas antar jalur tanaman.
Titik tanam
yang akan di pancang harus bebas dari tunggul kayu dengan jarak minimum 1,5 m
dari kiri dan kanan jalur tanaman.
B. Manual
1.
Memerun
Pekerjaan memerun atau merencek
adalah mencincang atau memotong kayu bulat bekas tebangan berdiameter > 10
cm dan panjangnya > 4 m menjadi kayu-kayu yang panjangnya < 4 m sehingga
mudah dikumpulkan dan dirapihkan .
Selain itu, pada saat yang bersamaan apabila ditemukan pohon mati yang
masih tegak berdiri harus ditumbang.
2.
Merumpuk atau pembersihan jalur tanam dan jalan
pikul
Hasil cincangan ditempatkan pada
lahan diantara jalur tanaman, dengan
jarak 1 m di kiri-kanan pancang. Disamping itu, pada jalur jalan pikul harus
dibersihkan dari kayu-kayu dengan lebar 1,5 m. Dengan demikian diperoleh 3,5 m
jalur yang bersih dari potongan kayu, yaitu jalur tanam dan jalan pikul
Untuk memudahkan pemeriksaan
blok/lapangan, merawat dan melangsir pupuk maka perlu dibuatkan jalan kontrol
selebar 1,5 m melintangi di tengah-tengah blok arah Barat-Timur berjarak 150 m
dari jalan collection road. Jalan kontrol ini harus dibersihkan dari segala
potongan kayu termasuk tunggul kayu dipotong tandas.
Pembersihan jalur tanaman manual
dilakukan dengan tenaga manusia dan peralatan sederhana seperti parang, kapak
dan gergaji.
Pembukaan Pada Areal Gambut
1. Pada areal gambut sebelum dilakukan pekerjaan
lanjutan seperti penumbangan dan rumpuk harus dilakukan pembuangan air dengan
cara pembuatan drainase keluar areal (out let)
2.
Setelah dilakukan penumbangan maka alat berat
(excavator) melakukan pekerjaan rumpuk.
3.
Sebagai tambahan di areal gambut harus dilakukan
pekerjaan pemadatan tanah secara mekanis pada jalur tanam sebanyak 4 kali.
Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungan Anda...
ANDA INGIN MENDAPATKAN PENGAHASILAN TAMBAHAN ? TUTORIAL VIDEO GRATIS....
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI.
0 Comments