Panen Kelapa Sawit Part 2



    
      SASARAN PANEN

Sasaran utama pekerjaan panen adalah ;
  1.  Produksi tandan buah segar (TBS) per-hektar yang tinggi.
   2.  Biaya per-kilogram yang rendah.
   3.  Asam lemak bebas (FFA) yang rendah.
Untuk mencapai ketiga sasaran diatas, faktor yang paling menentukan di lapangan adalah rotasi panen harus dicapai. Rotasi panen juga mempengaruhi kegiatan transportasi buah dan pengolahan di PKS. Ketergantungan ini dapat dilihat melalui gambar dibawah ini :

 

MEKANISME PANEN

Mendapatkan minyak kelapa sawit (CPO/Crude Palm Oil) dan Inti kelapa sawit (PKO/Palm Kernel Oil) yang tinggi, baik kuantitas maupun kualitas sangat dipengaruhi oleh rotasi panen (harvesting rotation). Karena rotasi panen sangat erat hubungannya dengan kualitas buah, dengan mekanisme sebagai berikut :
a.  Buah masak (buah-N) yang seharusnya dipanen tertinggal di pohon, karena berbagai sebab, misalnya kondisi areal panen kotor, pohon sawit gondrong, pohon sawit terletak di areal terjal atau areal tergenang.
b.    Buah masak yang tertinggal akan terus membrondol dan pada pusingan berikutnya menjadi terlampau masak (over ripe), bahkan sebagian telah membusuk sehingga menjadi buah busuk atau buah kadaluarsa.
c.  Persentase brondolan yang meningkat mengakibatkan penurunan output para pemanen karena waktunya banyak tersita untuk mengutip brondolan. Hal ini akan menyebabkan rotasi panen terlambat.
d.     Akibatnya pemanen tidak mencapai target/basis siap borong yang telah ditentukan sehingga mendorong pemanen memotong buah mentah (buah-A) lagi untuk mengejar basis borong (karena memotong buah A tidak perlu mengutip banyak brondolan.

            Sedangkan rotasi panen yang terlalu cepat dapat berakibat :
a.   Mendorong pemotongan buah mentah (buah A) untuk mengejar basis borong/siap borong karena kerapatan buah N telah menurun.
b.   Biaya panen per kilogram meningkat karena komponen biaya tetap , sedangkan output menurun.

Untuk mengejar agar rotasi panen tetap normal, sangat penting untuk terus memantau administrasi rotasi panen yang ada di afdeling ditambah dengan faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Kerapatan buah masak atau persentase kerapatan panen masing-masing blok.
2.      Jumlah tenaga panen
3.      Umur tanaman
4.      Jumlah borong dan persentase siap borong
5.      Curah Hujan
6.      Dan lain-lain


          Selanjutanya (1) ... (3) (4) (5)

Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungan Anda...




ANDA INGIN MENDAPATKAN PENGAHASILAN TAMBAHAN ? TUTORIAL VIDEO GRATIS....
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI.
www.akademibisnisdigital.com/#/ground/?ref=Mang4595&funnel=Ground1


Post a Comment

0 Comments